Friday, 12 February 2016

Sepak Bola Arab Saudi dan Iran Di Tengah Persimpangan

Dua raksasa sepak bola Timur Tengah (sg: theconsul.org)


"Bicara soal sepak bola, Saudi dan Iran sama-sama mendominasi peta kekuatan Timur Tengah."


Ketegangan politik antara Arab Saudi dengan Iran bisa berpengaruh pada sepak bola. Seberapa besar kisruh politik itu memengaruhi perhelatan sepak bola?

Idealnya politik dan sepak bola tidak disatukan, meski begitu dua hal tersebut kerap bersimpangan jalan. Seperti yang tengah terjadi dengan sepak bola Arab Saudi dan Iran.

Di luar lapangan hijau Saudi dan Iran memang bukan dua negara yang ramah satu sama lain. Walau memang harus diakui tidak selamanya kedua negara saling bersikap dingin terlebih semasa pemerintahan Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud dan Shah Mohammad Reza Pahlevi tapi perbedaan ideologis jadi pemisah yang sulit dijembatani sehingga berpuluh-puluh tahun hubungan Saudi-Iran mengalami pasang surut.

Keduanya merupakan negara Islam. Namun, Saudi berpandangan Sunni, yang juga dianut oleh sekitar 90% populasi muslim dunia, sementara Iran sudah dianggap sebagai wakil terbesar penganut Syiah di mata dunia terlebih lagi setelah Revolusi Islam 1979.

Kedekatan keluarga Kerajaan Saudi dengan Amerika Serikat dan negara barat, serta  fakta bahwa Saudi memberikan dukungan finansial terhadap Irak ketika berperang melawan Iran pada 1980-an pun menjadi salah satu alasan buruknya hubungan kedua pihak. Inilah yang membuat keduanya sulit mengiyakan satu sama lain dan tidak heran kerap menciptakan ketegangan pada hubungan bilateral Saudi-Iran.

Sederhananya, mereka bahkan tidak bisa sepakat soal penggunaan nama “Teluk Persia” yang berlokasi terapit antara dua negara itu. Sementara Iran lebih suka versi tersebut, Saudi lebih senang dengan nama “Teluk Arab”.

Kemudian, tindakan Saudi pada awal 2016, tepatnya 2 Januari, ketika mengeksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr, beserta 46 orang lainnya dengan alasan tindakan terorisme membuka babak baru perseteruan kedua negara.

Sebagai balasan, Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran jadi sasaran protes massa Iran yang berujung perusakan. Akibatnya untuk pertama kali sejak 1991, hubungan diplomatis politik Saudi-Iran kembali putus.

Bicara soal sepak bola, Saudi dan Iran sama-sama mendominasi peta kekuatan Timur Tengah. Di Piala Asia, keduanya punya gelar juara sama banyak (tiga trofi) dan hanya kalah dari Jepang (empat trofi). Mereka juga punya pengalaman tampil di putaran final Piala Dunia sama baiknya sebanyak empat kali.

--
Tertarik membaca lebih lanjut? Bisa langsung ke Fandom.id: https://t.co/ViQdqv1Gr6

Monday, 1 February 2016

[FPL] Tips Gameweek 24: Kehilangan De Bruyne Bukan Masalah


"Premier League menyimpan bakat-bakat terbaik untuk lini tengah dan ada buffet yang menyajikan beragam pilihan [pengganti De Bruyne] dengan keunggulannya masing-masing."


Kevin de Bruyne tidak dapat membela Man City untuk waktu yang cukup lama setelah mengalami cedera pada kemenangan atas Everton di League Cup. Siapa saja yang pantas menggantikannya?

Mulai dari lini belakang, tidak banyak kiper yang dapat diandalkan pada GW 24 ketika nama-nama yang menempati daftar teratas clean sheet berhadapan dengan tim-tim mumpuni. Begitu juga halnya dengan pemain belakang. Walau demikian, paling tidak ada satu nama dari masing-masing posisi itu yang dapat jadi pilihan bagus.

Lain halnya dengan mencari pengganti De Bruyne. Premier League menyimpan bakat-bakat terbaik untuk lini tengah dan ada buffet yang menyajikan beragam pilihan dengan keunggulannya masing-masing. Kali ini paling tidak ada tiga gelandang yang bisa jadi pertimbangan.

Selain itu, jangan ketinggalan memilih Sergio Aguero sebagai penyerang utama dan alasan mulai mencari striker lain untuk bersiap menggeser posisi Romelu Lukaku di lini depan.

Kiper
Petr Cech (£ 5,8)
Menurut statistik dari Football Fix, untuk 5 GW berikutnya Cech dan Jack Butland diprediksi meraih rataan poin terbaik. Bicara soal Cech, kiper Arsenal itu akan menyambut Southampton di Emirates. Setelah melihat the Saints bermain di Old Trafford, rasanya kemenangan tipis mereka diraih bukan karena serangan yang tajam tapi akibat kegagalan Man United menguasai pertandingan dan gagal mengambil inisiatif jalannya laga jelang menit-menit akhir. Lagipula walau didukung pertahanan yang kembali solid anak-anak asuhan Ronald Koeman tetap salah satu tim tertumpul di Premier League ketika tampil tandang, dan kehadiran Charlie Austin tidak banyak memberi perubahan pekan ini.

Belakang
Aaron Cresswell (£ 5,6)
West Ham memang tim yang usil, The Hammers bermain lebih baik saat berkunjung ke kandang lawan. Meski di GW 24 mereka tampil di Upton Park namun kesempatan mengamankan clean sheet bagi Cresswell tetap besar mengingat lawannya adalah Aston Villa. Berbanding terbalik dengan West Ham, Villa payah betul di luar kandang. Tim ini merupakan juru kunci, tim yang menempati posisi buncit untuk urusan melesakkan bola ke gawang lawan, dan memiliki diferensiasi gol dengan minus terbesar (-20 gol).

Tengah
Roberto Firmino (£ 8,0) / Alexis Sanchez (£ 10,9) / Christian Eriksen (£ 8,4)
Properti panas yang jadi tujuan mayoritas manajer-manajer yang melepaskan Kevin de Bruyne setelah dipastikan absen 10 pekan ada dua, Firmino dan Sanchez. Firmino difavoritkan meraup poin besar karena Liverpool belakangan mengandalkan jasa eks Hoffenheim di lini depan. Layaknya Theo Walcott di Arsenal beberapa waktu lalu tapi dengan efektivitas yang jauh (amat jauh) lebih baik dalam menuntaskan kesempatan dan sejauh ini Firmino sudah menceploskan 5 gol dari 6 kesempatan diturunkan sebagai false-nine. 

Sementara Sanchez mulai kembali populer di FPL berkat aksinya di FA Cup. Bintang asal Chili itu hanya tampil selama 78 menit tapi sukses menjadi pencetak sekaligus penyuplai gol dalam kemenangan tipis Arsenal 2-1 atas Burnley. Sudah sanggupkah ia meneruskan performa yang sama di liga untuk 90 menit, dengan Southampton sebagai lawan? Baiknya taruh dulu di watchlist.

Selain dua nama di atas yang jadi pilihan banyak manajer, Eriksen juga boleh jadi alternatif. Tottenham "hanya" berhadapan dengan Norwich yang hanya berhasil memenangkan satu pertandingan bulan lalu dan tidak punya modal baik menyambut baik Februari dengan empat kekalahan beruntun. Di sisi lain, Eriksen mulai menapaki kembali bentuk permainan terbaiknya dengan 3 gol dari 3 laga.

Depan
Romelu Lukaku (£ 9,1)
Agaknya GW 24 jadi kesempatan terakhir Lukaku untuk mempertahankan kepercayaan para manajer. Sejauh ini harganya sudah mulai turun dari £ 9,3 (nilai tertingginya) dan akan terus menurun bila penyerang asal Belgia gagal mencetak gol atas Newcastle. Sementara lini belakang Everton serapuh kerupuk udang pagi ini tapi untuk urusan serangan the Toffees masih boleh diperhitungkan. Lagipula sudah waktunya Lukaku mencetak gol setelah 3 GW tanpa hasil, bila tidak maka harga Harry Kane siap melambung.

Captain material!
Sergio Aguero (£ 13,5)

Aguero dengan 4 gol pada 2 gameweek terakhir

Bukan pilihan sulit. Aguero sudah kembali panas dan harganya sudah naik menjadi £ 13,5 dalam waktu sebulan membuktikan ia populer sebagai ujung tombak pada banyak tim FPL. Sejak kembali dari cedera Aguero berhasil mengumpulkan 41 poin (dari 5 GW) sementara lawannya adalah Sunderland yang terakhir kali mendapatkan clean sheet pada GW 14. No brainer.