Saturday, 21 March 2015

Tips FPL [Gameweek 30]: Andalkan Laga Kandang

"Dengan pengecualian bagi Liverpool yang harus menghadapi lawan seimbang Manchester United, tiga tim lain seharusnya menang."
Sejumlah tim papan atas Premier League memainkan laga kandang. Kesempatan ini dapat dimaksimalkan untuk mencari poin Fantasy Premier League di Gameweek 30.

Mari kita lihat, dari tujuh tim paling atas di klasemen ada empat yang tampil di hadapan pendukung sendiri, yaitu: Manchester City, Southampton, Tottenham Hotspur, dan Liverpool.

Dengan pengecualian bagi Liverpool yang harus menghadapi lawan seimbang Manchester United, tiga tim lain seharusnya menang. Toh, Man. City di atas kertas unggul atas West Bromwich Albion, Southampton "hanya" melawan Burnley dan Tottenham menjamu juru kunci Leicester.

Faktor kandang bukan sekadar tekanan psikologis dari mayoritas suporter di stadion bagi tim tamu. Simon Kuper dalam Soccernomics membahas wasit pun akan lebih memihak yang punya hajat, entah sadar atau tidak, dalam mengambil keputusan. Sehingga menjagokan tuan rumah adalah langkah yang bagus,

Lumrah bila para manajer FPL memilih para pemain belakang Southampton untuk mencari poin clean sheet, dan menaruh label kapten pada Kane di GW 30.

Pertandingan pilihan
Liverpool menyambut kedatangan rival Man. United di GW 30. Bukan hanya laga ini derby north-west, tapi kedua tim bersaing sengit memperebutkan tiket di Liga Champions dengan selisih dua poin antara mereka.

Man. United bermodalkan kemenangan meyakinkan atas Tottenham pekan lalu, walau begitu Liverpool akan difavoritkan. The Reds tidak pernah kalah di Premier League sepanjang 2015. Pertanyaan besarnya, sanggupkah Wayne Rooney dan kawan-kawan mengubah catatan tersebut?

Dari segi hiburan, Liverpool dan Man. United jempolan. Kedua tim dalam keadaan seimbang, begitu juga peringkat di klasemen. Namun, para bek mereka meragukan untuk dipasang dalam tim FPL. Bila terpaksa, maka pilihannya dianjurkan untuk memasukkan Martin Skrtel cs. daripada Phil Jones dan kolega.

Mignolet telah meraih 12 clean sheet, Skrtel turut berperan dalam 11 di antaranya. Sementara De Gea melakukannya 10 kali, tapi Jones dan Rojo sebagai bek terbaik hanya mencatatkan 5 clean sheets.

Saking tidak yakinnya dengan hasil positif untuk pasukan Van Gaal di Anfield, saya pun yang mendukung Man. United sejak 1999 lebih berani menaruh taruhan untuk Liverpool. 2-0. Rasanya sih skornya tepat.

Boleh nih
Romelu Lukaku - QPR sempat dikenal kuat di Loftus Road, tapi mereka gagal menang di enam laga terakhir di mana terjadi empat kekalahan. Kesempatan bagi Lukaku dan Everton untuk meneruskan performa bagus GW 29.

Aaron Ramsey - Sebagian manajer FPL mungkin merasa Ramsey hanya mengalami lonjakan penampilan di Premier League, tapi permainannya di Monaco terlihat tajam. Sang gelandang mencetak dua gol dan satu asis dari dua laga terakhir.

Nathaniel Clyne - Clyne, Fonte, Bertrand, Alderweireld bila Anda sanggup maka pasang mereka. Anjuran untuk Clyne hanya semata karena ia peraih poin terbanyak di lini belakang Southampton.

Kapten
Harry Kane - Tottenham. Lawan. Leicester. Di. White Hart Lane.

Saturday, 14 March 2015

Tips FPL [Gameweek 29]: Banyak Pilihan di Tim Papan Atas

"Sturridge dan kawan-kawan belum terkalahkan selama 2015 di Premier League. Terhitung sejak 1 Januari, Liverpool menang delapan kali dan imbang dua kali."
Liverpool sedang panas, tidak heran bila banyak manajer Fantasy Premier League yang melirik para pemain asuhan Rodgers untuk diandalkan pada Gameweek 29.

Setidaknya ada tiga tim papan atas yang dapat diperhatikan oleh manajer FPL: Liverpool, Arsenal dan Manchester City. Ketiganya punya alasan berbeda untuk mendapat perhatian lebih.

The Citizens "cuma" melawan Burnley. Laga memang dilakukan di Turf Moor, tapi Man. City seharusnya dapat mengatasi tim peringkat 19 itu tanpa kesulitan. Bahkan kemungkinan besar mendapatkan clean sheet.

Arsenal harus menjamu lawan yang lebih sulit saat menghadapi West Ham. Namun, tim asuhan Allardyce terakhir menang pada akhir Januari dan sepekan terakhir the Hammers kehilangan beberapa pemain akibat cedera. Bila the Gunners tidak memenangkan, atau bahkan kalah, laga yang satu ini, maka bersiaplah karena hashtag #WengerOut akan kembali beredar.

Lalu Liverpool, Swansea yang bertengger di peringkat sembilan klasemen tidak dapat dipandang sebelah mata. Tapi anak-anak Merseyside sedang dalam kepercayaan diri tinggi.

Sementara Chelsea melawan Southampton dan Manchester United menyambut Tottenham tentu cocok untuk dijadikan menu utama tontonan akhir pekan. Untuk pilihan FPL? Poin para pemainnya akan sulit diprediksi.

Pertandingan pilihan
Liverpool tidak akan mengalami laga yang mudah ketika bertandang ke Wales dalam GW 29. Swansea jelas bukan tim sembarangan. Tapi the Reds sedang memuncaki klasemen performa. Mereka berhasil mengumpulkan 16 dari kemungkinan 18 poin terakhir.

Oh, enam pertandingan tidak cukup untuk membuat Anda yakin? Lalu bagaimana dengan catatan bahwa Sturridge dan kawan-kawan belum terkalahkan selama 2015 di Premier League. Terhitung sejak 1 Januari, Liverpool menang delapan kali dan imbang dua kali.

Dari hasil tersebut, Anfield Genk terhitung cukup tajam dengan rata-rata mencetak dua gol, kecuali satu pertandingan di Derby Merseyside. Man. City, Tottenham, dan Southampton telah menjadi korban dari aksi Coutinho, Sterling dan Henderson.

Henderson yang punya harga paling rendah dengan nilai performa tertinggi, Sterling menghasilkan tembakan terbanyak dari dalam kotak penalti di antara ketiganya dengan 11 kali, dan Coutinho yang dibanderol dengan harga menengah yang kerap mengejutkan dengan gol fantastis.

Swansea, untuk kali ini, mendapat satu poin sudah masuk kategori pekerjaan bagus. Mempercayai Sigurdsson atau Ki boleh menjadi pilihan.

Boleh nih
Dame N'Doye - Untuk penyerang dengan harga 5,5, ia hanya dipilih oleh 0,7% manajer sukses mencetak tiga gol dari lima pertandingan bagi Hull. Kondisi Leicester sebagai lawan juga akan menguntungkan N'Doye.

Branislav Ivanovic - Southampton jelas dapat mengancam kesempatan Ivanovic mendapatkan clean sheet, walau begitu Chelsea bermain di kandang dan the Blues punya "hutang" untuk membayar kegagalan di Liga Champions.

David Silva - Bila Anda punya dana lebih untuk dihabiskan dan bingung memilih pemain tengah, Silva yang di GW 29 melawan Burnley bolehlah diperhitungkan. Ia mengumpulkan 37 poin dari lima GW terakhir.

Kapten
Jordan Henderson - Daya magis ban kapten membuat perannya kian sentral di lini tengah Liverpool. Henderson juga sanggup mencetak gol.

Tuesday, 3 March 2015

Tips FPL [Gameweek 28]: Perbandingan Duo London

"Sejak 2015, Kane telah mengumpulkan sembilan gol dan tiga asis, lampu hijau masih menyala bagi penyerang berusia 21 tahun. "
Dalam jeda Gameweek 27 dan 28 yang selebar jalanan Dago Pojok di hari kuliah, para manajer akan sibuk mencari pemain Tottenham Hotspur dan Queens Park Rangers untuk dijadikan andalan Fantasy Premier League.

Lumrah untuk mencari pemain dari duo London tersebut mengingat Spurs dan QPR harus bermain dua kali di GW 28. Mengisi jatah dua dari tiga pemain lini depan dengan Kane dan Austin tampaknya menjadi pilihan populer untuk dilakukan.

Benarkah?

Betul bahwa kedua pemain punya kesempatan mendapatkan poin lebih banyak dari jumlah pertandingan mereka, tapi bagaimana dengan performa Kane dan Austin. Sejak 2015, Kane telah mengumpulkan sembilan gol dan tiga asis, lampu hijau masih menyala bagi penyerang berusia 21 tahun. Namun bagi Austin nyalanya lampu mulai berubah menjadi kuning.

Austin yang menyumbangkan 12 gol sebagai ujung tombak QPR pada paruh musim mulai mengalami seret gol. Dari enam pertandingan Premier League di 2015 yang dilakoninya, penyerang bernomor punggung sembilan itu baru mencetak dua gol.

Pertandingan pilihan
Southampton akan menjamu Crystal Palace di GW 28. Akankah the Saints bangkit? Atau Alan Pardew sanggup meneruskan performa tandang sebelumnya ketika meraih poin maksimal di Upton Park?

Ronald Koeman yang bereksperimen di GW 27 dengan menerapkan 5-3-2 untuk menjadikan Clyne dan Bertrand sebagai wing back mendapat pengalaman berharga dengan kekalahan 0-1 dari WBA. Ketika tim asuhan manajer asal Belanda kembali memainkan 4-2-3-1 momentum pertandingan sudah terlambat untuk menyamakan kedudukan dengan tuan rumah.

Bila Southampton sanggup mengembalikan agresivitas, maka laga menjamu Palace dapat mempertontonkan jual beli serangan yang cukup menarik. The Saints dengan rekor gol kebobolan paling sedikit musim ini menghadapi the Eagles yang tampil lebih ofensif sejak ditangani Pardew.

Atau ada "derby London" QPR dan Spurs yang boleh diintip.

Boleh nih
Harry Kane - Pemain yang dibanderol dengan harga 6,2 ini mencatatkan nilai performa 10 dalam 30 hari terakhir di FPL. Dengan angka 10 itu, artinya Kane yang terbaik se-FPL saat ini.

Sadio Mane - Belakangan melihat permainan Graziano Pelle suka bikin sakit hati. Maka beralihlah kepada Mane yang mulai digeser ke depan. Tidak ada alasan khusus.

Philippe Coutinho - Sebagai penampil terbaik Liverpool saat ini dengan nilai performa 6, Coutinho berkesempatan besar menambah pundi-pundi golnya saat menjamu Burnley yang selalu kebobolan dalam 11 pertandingan terakhir.

Kapten
Harry Kane - tenouttaten! Masa masih butuh alasan lain.