Wednesday, 1 October 2014

Siapa Sih: Daley Sinkgraven

Ada sensasi baru di lini depan Heerenveen.

**

Tampil di hadapan pendukung sendiri Heerenveen tidak diunggulkan melawan PSV Eindhoven, Minggu (28/9). Tapi, yang terjadi justru berbeda.

Dari sedikit kesempatan yang didapatkan tuan rumah. Sinkgraven mengisi posisi yang tepat di menit ke-78, ia lepas dari penjagaan lini belakang PSV. Usianya masih muda tapi ia tidak terburu-buru, dengan tenang ia menggiring bola masuk ke kotak penalti untuk memastikan tendangannya tidak melambung ke atas mistar gawang dan melalui sepakan keras ia mencatatkan namanya ke daftar pencetak gol.

Sinkgraven menjadi satu-satunya pencetak gol di pertandingan tersebut. Membuat PSV kehilangan keunggulan poin mereka di puncak klasemen Eredivisie.

**

Ia jelas tidak akan berkontribusi layaknya Alfred Finnbogason, yang menjadi pencetak gol utama Heerenveen sekaligus menggeser Graziano Pelle dari daftar penyerang tersubur di Eredivisie musim lalu, dan masih terlalu dini untuk menyandingkannya dengan para mantan pemain lain yang telah lebih dulu dikenal pada level internasional.

Seperti yang sudah-sudah, Heerenveen punya caranya tersendiri untuk menghasilkan pemain. Yang satu pergi, lalu muncul kembali penggantinya pada musim berikutnya.

Sebut saja: Abe Lenstra, Klaas-Jan Huntelaar, Ruud van Nistelrooy, Jon Dahl Tomasson, Georgios Samaras, Daryl Janmaat, Michael Bradley lalu Miralem Sulejmani, Viktor Elm, Lasse Schoene, Christian Grindheim dan musim lalu, Finnbogason. Semua pernah membela klub Friesland ini.

Begitu juga yang terjadi pada Sinkgraven. Pelatih musim lalu, Marco van Basten, memberikannya kepercayaan di separuh musim setelah menggantikan Magnus Eikrem yang hengkang di jendela transfer musim dingin.

Sinkgraven menghabiskan 17 pertandingan bersama Heerenveen dari 18 Januari sampai 7 Mei dalam berbagai posisi di sektor tengah. Van Basten kemudian meninggalkan klub tersebut, tapi beruntung penggantinya, Dwight Lodeweges, tidak mengubah kebijakan untuk menaruh kepercayaan para pesepak bola berusia 19 tahun itu.

Di bawah arahan Lodeweges, Sinkgraven mendapat peran yang lebih spesifik sebagai pengatur serangan dan sejauh ini di musim 2014/2015 ia semakin menjadi-jadi dalam menunjukkan bakatnya sebagai produk terbaru akademi Heerenveen.

Untuk perbandingan, musim lalu ia tampil sebagai pemain pengganti pada 10 dari 17 laga, menghasilkan 19 kesempatan bagi rekan-rekannya. Catatan itu akan dilampaui dengan mudah mengingat musim ini ia selalu tampil sejak menit pertama, enam dari enam laga, dan sudah membuat 13 kesempatan bagi rekan-rekannya.

Dari jumlah operan pun terlihat Sinkgraven kini menjadi jantung permainan Heerenveen. Jika musim lalu ia menciptakan rataan 15 operan per laga, sekarang sanggup mencapai 41 setiap pertandingan.

Permainannya yang kini lebih agresif karena penempatan posisinya di sepertiga daerah serangan sudah berbuah dua gol, dan dari banyaknya pertandingan yang masih akan dimainkan jumlah itu kemungkinan besar dapat bertambah.

Memang, performa Sinkgraven masih inkonsisten tapi bila semua berjalan lancar maka pemain kelahiran Assen ini dalam beberapa musim ke depan menjadi Sinkgraven yang namanya dikaitkan dengan klub-klub Premier League.

Atau Barcelona, klub impiannya.

Atau Premier League. I'd like to put him in my FPL team and say, "I knew him before he was cool." Ha.

No comments:

Post a Comment