Thursday, 19 April 2012

Mourinho Untuk Mancio?


Manchester City kini berada dalam kesempatan paling besar mereka untuk mengalahkan rival se-kota mereka, Manchester United, dalam perburuan titel EPL. Tertinggal hanya 5 poin dari pemimpin klasemen sementara tentu bukan hal yang tidak mungkin bagi mereka menjadi juara, terlebih lagi masih ada laga pamungkas antara City dan United yang diperkirakan menjadi laga penentu juara EPL musim ini.

Mungkin akhirnya mereka juara mungkin juga tidak, saat ini hanya Tuhan dan dewa sepakbola yang mengetahui jawabannya. Namun, bagaimana jika Mancini gagal? Polemik tentang keberadaannya di kota Manchester musim depan sedang ramai diprediksi banyak pihak. Pasalnya kita telah melihat apa yang terjadi pada Chelsea dibawah kendali Abramovich. Dahaga prestasi taipan minyak Rusia tersebut sangat sulit terpuaskan dan kita dapat melihat Chelsea kini selalu berganti manajer hampir setiap musim.

Haruskah Sheikh Mansour melakukan hal yang sama? Sebenarnya musim 2011/2012 tidak buruk bagi Kompany cs. Mereka menjadi tim paling produktif sekaligus paling sedikit kebobolan. Sebuah catatan yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Mancini yang pada musim-musim sebelumnya dinilai bermain terlalu defensif oleh pers Inggris kini berani bermain menyerang bahkan mampu mengandaskan MU dengan skor 1-6. Meski begitu mereka tetap gagal memimpin klasemen sementara EPL 2011/2012.

Masalah City bukan terletak pada kemampuan pemain mereka mengolah bola atau taktik yang harus dijalankan oleh anak asuh Mancini. Sepakbola adalah olahraga tim yang bermain dengan 11 pemain. Dibutuhkan keharmonisan didalamnya dan hal itu yang membedakan bagian biru kota Manchester dengan bagian merahnya.

Siapa lagi jika bukan yang menjadi penyebab keretakan tersebut selain Balotelli. Pemain Italia berdarah Ghana ini telah berulang-ulang kali menjadi biang keladi tanpa menunjukkan dirinya akan berubah dalam waktu dekat. Jika ada yang harus didepak dari City musim depan lebih baik orang itu adalah Balotelli. Ada baiknya skuad yang telah dibangun oleh Mancini tetap dipimpin oleh pria kelahiran Ancona tersebut, kecuali Real Madrid menjadi kampiun UCL di Allianz Arena dan Mourinho mencari tantangan baru di EPL!

No comments:

Post a Comment