Manchester
City kini berada dalam kesempatan paling besar mereka untuk mengalahkan rival
se-kota mereka, Manchester United, dalam perburuan titel EPL. Tertinggal hanya
5 poin dari pemimpin klasemen sementara tentu bukan hal yang tidak mungkin bagi
mereka menjadi juara, terlebih lagi masih ada laga pamungkas antara City dan
United yang diperkirakan menjadi laga penentu juara EPL musim ini.
Mungkin
akhirnya mereka juara mungkin juga tidak, saat ini hanya Tuhan dan dewa
sepakbola yang mengetahui jawabannya. Namun, bagaimana jika Mancini gagal?
Polemik tentang keberadaannya di kota Manchester musim depan sedang ramai
diprediksi banyak pihak. Pasalnya kita telah melihat apa yang terjadi pada Chelsea
dibawah kendali Abramovich. Dahaga prestasi taipan minyak Rusia tersebut sangat
sulit terpuaskan dan kita dapat melihat Chelsea kini selalu berganti manajer
hampir setiap musim.
Haruskah
Sheikh Mansour melakukan hal yang sama? Sebenarnya musim 2011/2012 tidak buruk
bagi Kompany cs. Mereka menjadi tim paling produktif sekaligus paling sedikit
kebobolan. Sebuah catatan yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Mancini yang
pada musim-musim sebelumnya dinilai bermain terlalu defensif oleh pers Inggris
kini berani bermain menyerang bahkan mampu mengandaskan MU dengan skor 1-6.
Meski begitu mereka tetap gagal memimpin klasemen sementara EPL 2011/2012.
Masalah
City bukan terletak pada kemampuan pemain mereka mengolah bola atau taktik yang
harus dijalankan oleh anak asuh Mancini. Sepakbola adalah olahraga tim yang
bermain dengan 11 pemain. Dibutuhkan keharmonisan didalamnya dan hal itu yang
membedakan bagian biru kota Manchester dengan bagian merahnya.
Siapa
lagi jika bukan yang menjadi penyebab keretakan tersebut selain Balotelli.
Pemain Italia berdarah Ghana ini telah berulang-ulang kali menjadi biang keladi
tanpa menunjukkan dirinya akan berubah dalam waktu dekat. Jika ada yang harus
didepak dari City musim depan lebih baik orang itu adalah Balotelli. Ada
baiknya skuad yang telah dibangun oleh Mancini tetap dipimpin oleh pria
kelahiran Ancona tersebut, kecuali Real Madrid menjadi kampiun UCL di Allianz
Arena dan Mourinho mencari tantangan baru di EPL!
No comments:
Post a Comment