Wednesday, 2 December 2015

[FPL] Post-Gameweek 14: Melirik Lini Belakang Chelsea


""Tamparan" di hari terakhir Oktober itu menyalakan kembali mesin-mesin bus biru. Di mana kemudian selama November klub asal London itu hanya kalah sekali dari lima laga."


Musim 2014/2015 pasukan Jose Mourinho sangat dominan di Premier League dan punya rasio kebobolan yang begitu apik dengan jumlah kurang dari 1 gol setiap pertandingan. Pada musim ini catatan gemilang itu masuk ke tong sampah.

Bukan hanya pada 5 GW pertama Chelsea harus rela melihat gawang mereka kemasukkan 12 gol, Branislav Ivanovic yang sukses dengan 179 poin di musim sebelumnya benar-benar kehilangan sentuhan, dan harapan untuk assist atau gol pria asal Serbia itu juga menyublim dari benak para manajer FPL.

Kekacauan pertahanan Chelsea membuat manajer-manajer FPL merasa tertipu dan menukar John Terry, Cesar Azpilicueta hingga Gary Cahill. Aleksandar Kolarov, Toby Alderweireld, Chris "Smaldini" Smalling jadi pengganti yang populer. Perlahan pengawal lini belakang Chelsea terlupakan, dari satu GW ke GW lainnya.

Sepanjang Oktober penampilan Diego Costa dan kawan-kawan tak kunjung membaik. Chelsea memainkan empat GW dan hanya menang ketika bertemu dengan Aston Villa yang belakangan kondisinya tidak lebih baik dari bunga Amarilis; terinjak-injak. Dan the Blues harus puas berkutat di papan bawah klasemen bersama tim-tim seperti Sunderland, Norwich, Newcastle.

Lalu Datang November
Di penghujung Oktober permainan Chelsea yang tengah masuk angin kemudian dihantam keras oleh Liverpool bersama Jurgen Klopp yang menyuntikkan semangat baru ke dalam tim Merseyside tersebut. Eden Hazard cs tumbang 1-3 di Stamford Bridge. Sementara Liverpool kembali memerah, Chelsea kian membiru karena dihujani kritik dan keraguan.

Meski demikian, kekalahan tersebut juga membawa perubahan baik bagi Chelsea. "Tamparan" di hari terakhir Oktober itu justru menyalakan kembali mesin-mesin bus biru. Di mana kemudian selama November klub asal London itu hanya kalah sekali dari lima laga.

Chelsea sukses tampil konsisten di Eropa dan Inggris dengan kebobolan dua gol dari lima laga saja dan mencatatkan 2 clean sheet dari tiga pertandingan Premier League. Kenyataannya gue yang menyimpan salah satu bek Chelsea, Kurt Zouma, di bench pun terasa sepet karena 12 poin di 2 GW terakhir terbuang jadi ampas.

Walau Costa, Hazard, Cesc Fabregas belum memperlihatkan serangan berbahaya Mourinho sadar tim asuhannya hanya perlu satu gol lebih baik dari lawannya dan pertahanan yang solid dapat jadi jalan keluar dari musim buruk mereka. Cara bermain melawan Tottenham Hotspur di GW 14 yang berakhir 0-0 dapat menjadi contoh.

Harry Kane yang belakangan namanya mulai dipercaya untuk mengisi lini depan tim-tim FPL karena torehan 46 poin dalam 4 GW sebelumnya malah kandas di White Hart Lane dan hanya berkontribusi 1 poin. Termasuk gue. Asu!

Bukan sekadar lini belakang yang kian terlihat kompaksi, Asmir Begovic juga ikut bersinar saat melawan pasukan Mauricio Pochettino dan membuat tambahan poin FPL dengan 4 penyelamatan yang dilakukannya. Kiper utama Chelsea Thibaut Courtois pun akan kembali bermain dalam waktu dekat setelah absen sejak 12 September.

Tambahan poin dari lini belakang Chelsea kemungkinan besar berlanjut di Desember. Mengecualikan pertemuan kontra Leicester pada GW 16, The Blues berhadapan dengan lawan-lawan seperti Bournemouth, Sunderland, Watford dan Man. United yang irit gol.

Tanpa perlu penjelasan lebih panjang lagi, add to watchlist: bek-bek Chelsea.

No comments:

Post a Comment