""Tamparan" di hari terakhir Oktober itu menyalakan kembali mesin-mesin bus biru. Di mana kemudian selama November klub asal London itu hanya kalah sekali dari lima laga."
Musim 2014/2015 pasukan Jose Mourinho sangat
dominan di Premier League dan punya rasio kebobolan yang begitu apik dengan
jumlah kurang dari 1 gol setiap pertandingan. Pada musim ini catatan gemilang
itu masuk ke tong sampah.
Bukan hanya pada 5 GW pertama Chelsea harus
rela melihat gawang mereka kemasukkan 12 gol, Branislav Ivanovic yang sukses
dengan 179 poin di musim sebelumnya benar-benar kehilangan sentuhan, dan
harapan untuk assist atau gol pria asal Serbia itu juga menyublim dari benak
para manajer FPL.
Kekacauan pertahanan Chelsea membuat
manajer-manajer FPL merasa tertipu dan menukar John Terry, Cesar Azpilicueta
hingga Gary Cahill. Aleksandar Kolarov, Toby Alderweireld, Chris
"Smaldini" Smalling jadi pengganti yang populer. Perlahan pengawal
lini belakang Chelsea terlupakan, dari satu GW ke GW lainnya.
Sepanjang Oktober penampilan Diego Costa dan
kawan-kawan tak kunjung membaik. Chelsea memainkan empat GW dan hanya menang
ketika bertemu dengan Aston Villa yang belakangan kondisinya tidak lebih baik
dari bunga Amarilis; terinjak-injak. Dan the Blues harus puas berkutat di papan
bawah klasemen bersama tim-tim seperti Sunderland, Norwich, Newcastle.
Lalu Datang November
Di penghujung Oktober permainan Chelsea yang
tengah masuk angin kemudian dihantam keras oleh Liverpool bersama Jurgen Klopp
yang menyuntikkan semangat baru ke dalam tim Merseyside tersebut. Eden Hazard
cs tumbang 1-3 di Stamford Bridge. Sementara Liverpool kembali memerah, Chelsea
kian membiru karena dihujani kritik dan keraguan.
Meski demikian, kekalahan tersebut juga
membawa perubahan baik bagi Chelsea. "Tamparan" di hari terakhir
Oktober itu justru menyalakan kembali mesin-mesin bus biru. Di mana kemudian selama November
klub asal London itu hanya kalah sekali dari lima laga.
Chelsea sukses tampil konsisten di Eropa dan
Inggris dengan kebobolan dua gol dari lima laga saja dan mencatatkan 2 clean
sheet dari tiga pertandingan Premier League. Kenyataannya gue yang menyimpan
salah satu bek Chelsea, Kurt Zouma, di bench pun terasa sepet karena 12 poin
di 2 GW terakhir terbuang jadi ampas.
Walau Costa, Hazard, Cesc Fabregas belum
memperlihatkan serangan berbahaya Mourinho sadar tim asuhannya hanya perlu satu
gol lebih baik dari lawannya dan pertahanan yang solid dapat jadi jalan keluar
dari musim buruk mereka. Cara bermain melawan Tottenham Hotspur di GW 14 yang
berakhir 0-0 dapat menjadi contoh.
Harry Kane yang belakangan namanya mulai
dipercaya untuk mengisi lini depan tim-tim FPL karena torehan 46 poin dalam 4
GW sebelumnya malah kandas di White Hart Lane dan hanya berkontribusi 1 poin.
Termasuk gue. Asu!
Bukan sekadar lini belakang yang kian terlihat
kompaksi, Asmir Begovic juga ikut bersinar saat melawan pasukan Mauricio
Pochettino dan membuat tambahan poin FPL dengan 4 penyelamatan yang
dilakukannya. Kiper utama Chelsea Thibaut Courtois pun akan kembali bermain
dalam waktu dekat setelah absen sejak 12 September.
Tambahan poin dari lini belakang Chelsea
kemungkinan besar berlanjut di Desember. Mengecualikan pertemuan kontra
Leicester pada GW 16, The Blues berhadapan dengan lawan-lawan seperti
Bournemouth, Sunderland, Watford dan Man. United yang irit gol.
Tanpa perlu penjelasan lebih panjang lagi, add
to watchlist: bek-bek Chelsea.
No comments:
Post a Comment